Senin, 19 Januari 2009

Menggabungkan gambar baik yang berbasis vektor maupun bitmap
Written by Taufik Hendra

Gambar-gambar grafis yang diproses menggunakan komputer biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu bitmap dan vektor. Jika Anda ingin mendapatkan sebuah hasil cetak yang baik, Anda harus dapat menggabungkan dari kedua jenis data tersebut. Pada tulisan ini akan dijelaskan perbedaan dari keduanya.

Gambar-gambar yang merupakan hasil scan adalah gambar-gambar bitmap, sementara gambar-gambar yang dibuat menggunakan aplikasi seperti Adobe Illustrator, Freehand maupun Corel Draw akan tersimpan sebagai vector graphics. Akan tetapi Anda dapat melakukan konversi gambar antar keduanya, dan bahkan memungkinkan bagi keduanya untuk digabungkan ke dalam satu file. Hal ini yang biasanya cukup membingungkan bagi orang awam.

GAMBAR BITMAP (BITMAP IMAGES)
Seperti namanya, gambar bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan-satuan titik (atau pixels) yang memiliki warnanya masing-masing (disebut dengan bits, unit terkecil dari informasi pada komputer).



Pada gambar sebelah kiri, Anda dapat melihat sebuah pemandangan, dan di sebelah kanannya merupakan pembesaran 250 persen dari puncak salah satu gunung. Gambar tersebut terdiri dari ratusan baris dan kolom elemen-elemen kecil yang memiliki warnanya masing-masing. Masing-masing elemennya disebut pixel (singkatan dari picture element). Mata manusia tidak mampu melihat masing-masing pixel-nya sehingga kita menangkapnya sebagai gradasi yang halus.

Semakin banyak jumlah pixel yang ada pada sebuah gambar, maka semakin halus dan realistik gambar tersebut.

Jenis Gambar Bitmap
1. Line-art



Merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing-masing pixel-nya.

2. Grayscale Images



Yang terdiri dari bermacam warna abu-abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.

3. Multitones



Terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red.

4. Full Colour Images



Merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna dijelaskan menggunakan jenis-jenis standar warna seperti RGB, CMYK atau Lab.

Karakteristik Data Bitmap
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file.

Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.

Bitmap cukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.

Aplikasi Data Bitmap
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi file gambar dengan data bitmap. Dalam dunia percetakan, Adobe Photoshop adalah aplikasi yang mendominasi pasar. Tapi bukan berarti aplikasi alternatif yang lebih murah seperti Corel Photo-Paint dapat dianggap remeh.

Format File yang digunakan untuk Data Bitmap
Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam format file, antara lain:

BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak
EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor
GIF; biasanya digunakan untuk grafis-grafis di internet
JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat mempengaruhi bobot file
PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak terlalu cocok untuk cetak
TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak

GRAFIS VEKTOR (VECTOR GRAPHICS)

Grafis vektor adalah gambar yang ditampilkan menggunakan definisi matematis.



Gambar di atas menunjukkan prinsip kerjanya. Pada gambar sebelah kiri, adalah gambar yang dihasilkan, dan pada gambar di sebelah kanan Anda dapat melihat garis-garis sesungguhnya yang menciptakan tampilan sebuah gambar.

Masing-masing garis terdiri dari cukup banyak titik-titik poin yang saling terhubung, atau dapat juga terdiri dari beberapa titik poin pengontrol yang saling terhubung menggunakan bezier curves. Ini adalah salah satu metode yang dapat menciptakan hasil terbaik dan digunakan oleh kebanyakan aplikasi gambar saat ini.



Gambar di atas menjelaskan kedua prinsip tersebut. Pada gambar kiri, lingkaran terbentuk oleh sejumlah titik-titik poin yang terhubung menggunakan garis lurus. Pada gambar kanan, Anda dapat melihat lingkaran yang sama, yang hanya dibentuk oleh 4 titik poin pengontrol saja.

Karakteristik Gambar Vektor
Gambar vektor biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambar. Format file EPS seringkali digunakan untuk menyimpan gambar vektor yang dapat memberikan penampilan gambar bitmap (bitmap preview image) dalam data bezier. Bobot file dari gambar penampilan biasanya lebih besar dari data bezier-nya sendiri.

Dimensi gambar vektor biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya sendiri. Hal ini yang menjadikannya ideal dalam pembuatan logo perusahaan, peta/denah, atau objek-objek lain yang seringkali membutuhkan perubahan skala/dimensi. Perlu diperhatikan, tidak semua gambar vektor dapat diubah skalanya sesuka Anda:

Gambar hanya dapat diubah skalanya hingga 20 persen lebih besar atau lebih kecil
Garis-garis tipis dapat menghilang jika gambar vektor diperkecil terlalu banyak
Kesalahan-kesalahan kecil pada sebuah gambar dapat terlihat jelas ketika gambar diperbesar terlalu besar

Cukup mudah untuk membuat sebuah gambar vektor yang sulit untuk dibuatkan output-nya. Khususnya penggunaan tiles (objek-objek kecil yang diuat berulang-ulang) dan efek lens pada Corel Draw dapat membuat file yang sangat kompleks.

Aplikasi Data Vektor
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi data vektor. Dalam dunia percetakan, Adobe Illustrator, Freehand dan Corel Draw adalah aplikasi-aplikasi yang cukup populer.

Format File yang digunakan untuk Data Vektor
Secara umum data vektor dapat disimpan dalam format file:

EPS; format file yang paling populer untuk menyimpan gambar vektor walaupun format EPS juga dapat berisi data bitmap.
PDF; format file yang cukup serbaguna, yang dapat berisi data apa saja termasuk halaman-halaman lengkap
PICT; format file yang dapat berisi data bitmap maupun vektor, tetapi biasanya hanya dapat digunakan oleh komputer macintosh
__________________
Membuat gambar-gambar digital yang dibutuhkan
PT. Datascrip sebagai distributor tunggal Canon digital camera di Indonesia kembali meluncurkan produk unggulannya, Canon Digital EOS 30D – 8.2 megapiksel sebagai penerus EOS 20D. Canon Digital EOS 30D ditujukan sebagai solusi terpadu bagi fotografer profesional dan sangat cocok digunakan pada berbagai kondisi pengambilan foto.

“Nama Canon EOS telah dipercaya sejak lama oleh para fotografer profesional di seluruh dunia karena berkualitas tinggi,” kata Merry Harun, Director Canon Division PT. Datascrip. “Fotografer juga akan menikmati sistem lensa EOS yang lengkap beserta aksesoris yang dapat memperluas kreativitasnya,“ tambahnya.

Canon EOS 30D dilengkapi dengan fitur CMOS sensor 8.2-megapiksel, prosesor gambar DIGIC II dan optical low pass filter dengan konfigurasi 3-layer memberi hasil gambar yang sangat bagus dan berkualitas profesional. Fitur lainnya telah ditingkatkan dan diperbaharui, termasuk shutter yang kini telah mencapai hingga 100.000 cycles dan shutter lag 65 msec. Canon EOS 30D memiliki body yang terbuat dari magnesium alloy yang memastikan kekokohannya, tahan terhadap goncangan dan melindungi mesin di dalamnya.

Gambar Super & Operasional Kamera Super Cepat

Generasi ke-2 sensor CMOS 8.2-Megapiksel berukuran APS-C yang dibangun dan dikembangkan oleh Canon, memberikan 8.2 juta piksel efektif (3,520 horizontal x 2,342 vertical). Menghasilkan foto berkualitas tinggi karena sirkuit pengurang noise telah terintegrasi langsung pada sensor CMOS agar foto yang dihasilkan bebas noise. Untuk eksposure yang lebih lama di mana biasanya akan muncul noise elektrik, fungsi otomatis pengurang noise yang dapat diset pada kamera membuat foto bersih dan tajam bahkan pada malam hari. Rangkaian ISO speed dari 100 – 1600 dapat ditingkatkan hingga 3200 untuk kemudahan pengambilan gambar dengan berbagai kondisi pencahayaan.

Prosesor gambar khas Canon, DIGIC II menghasilkan pemrosesan gambar super cepat karena mempekerjakan teknologi algoritma Canon yang menghasilkan gambar cemerlang, beresolusi tinggi, natural, warna yang hidup, dan tentunya gradasi warna yang kaya. Tambahannya, prosesor DIGIC II mempercepat waktu pemrosesan gambar dengan menerjemahkan gambar secara instan. Waktu start up hanya 0.15 detik, continuous shooting 5fps (dengan pilihan 3fps untuk kebutuhan continuous shooting yang lebih lambat) dan burst frame yang lebih banyak hingga 11 frame (RAW) dan 30 frame (JPEG berukuran Large/Fine). EOS 30D sangat efisien dalam mengkonsumsi energi, sehingga dapat dipakai memotret lebih lama tanpa penukaran batere.

Peningkatan Fitur Sesuai Saran Pengguna

Berbagai peningkatan telah diintegrasikan pada EOS 30D, sesuai dengan keinginan pemakai Canon EOS digital SLR generasi sebelumnya. Fungsi spot-metering hadir dengan peningkatan pada mesin optik sehingga EOS 30D kini dilengkapi dengan 4 pilihan mode metering: Evaluative, Partial, Centre-weighted average dan Spot-metering. Untuk meningkatkan keluwesannya, pengaturan ISO pun lebih fleksibel. Kini pengguna bisa mencocokkan kondisi pengambilan foto yang berbeda-beda – pengaturan ISO dapat dilakukan dengan kenaikan 1/3-stop atau 1/2-stop. Fungsi 9-point AF dengan sensor f/5.6 dan AF f/2.8 (sensor horizontal) berpresisi tinggi menjamin pengambilan gambar berkali-kali dengan fokus yang cemerlang, sangat bermanfaat untuk aplikasi profesional. Fungsi playback hasil foto juga telah ditingkatkan pada EOS 30D. Pengguna dapat cek gambar mereka dengan menggunakan layar TFT seluas 2.5” dengan sudut pandang gambar yang lebih luas. Layar info yang lebih ditingkatkan juga memungkinkan pengguna untuk melihat informasi gambar seperti ukuran & format file juga histogram RGB.

Picture Style

Fungsi Picture Style mensimulasikan berbagai tipe film, membuat fotografer mampu meraih kualitas gambar optimum di berbagai kondisi pengambilan foto. Picture Style bisa diatur dalam 6 mode: Standard, Portrait, Landscape, Neutral, Faithful dan Monochrome. Dengan Picture Style, hasil respon warna menjadi terang seperti yang dihasilkan oleh film. Ketajaman, kekontrasan, tone dan saturasi warna dapat diatur dengan fungsi ini.

Pencetakan & Konektivitas

Canon EOS 30D kompatibel dengan PictBridge untuk pencetakan foto langsung dari kamera ke printer dan ditunjang dengan fitur konektivitas USB 2.0 Hi-Speed untuk menjamin kecepatan transfer file. Ketika digunakan dengan printer Canon dengan standar PictBridge, fungsi-fungsi PictBridge yang lebih ditingkatkan akan muncul, seperti 35-image contact sheet index printing; Exif information printing; fungsi Face-brightener, mampu mengikuti berbagai ukuran kertas dan berbagai tambahan lainnya. Fungsi cropping (trimming) juga tersedia untuk mengatur ukuran dan komposisi sesuai frame. Untuk keakuratan hasil pencetakan, EOS 30D juga memiliki kemampuan untuk mencetak sesuai dengan karakter warna kamera dengan bermacam fitur koreksi warna pada printer.

Aksesoris dan Software Opsional

Software yang terdapat pada kemasan Canon EOS 30D adalah EOS Digital Solution Disk 12.0 dan Digital Photo Professional 2.1 untuk pemrosesan dan pengeditan gambar. Aksesoris opsional pendamping EOS 30D yang ada termasuk Battery Grip (BG-E2) dan data verification kit (DVK-E2) yang akan dibutuhkan untuk otentifikasi gambar. Canon Digital EOS 30D (body only) dipasarkan seharga 1.450 USD [Rp.14 juta] atau bila dilengkapi Canon Lens EF-S 18-55mm menjadi 1.550 USD [Rp.15,5 juta].[heri / redaksi_rileks@yahoo.com]